
SwittinS & The Big D
STORY
Cerita dimulai dengan penampilan kelompok girlband SWITTINS yang sangat memukau. Ternyata itu adalah bagian dari tayangan TV yang dilihat MELANIE dan TYSON suaminya. Melanie bersungut-sungut dan bete, karena group ABG itu adalah salah satu group yang di rekomen sama produser lable rekaman ke produserAmerika untuk rekaman dan release di Amerika, sementara Melanie yang juga penyanyi di lable yang sama juga dijagokan untuk itu. Melanie bete karena harus bersaing sama group ABG. Tyson coba menenangkan Melanie yang uring-uringan. “Take it easy honey...they’re just kids, Aku yakin, kamu yang akan terpilih sama produser Amerika itu!” Tapi Melanie tetap merasa tidak tenang kalo SWITTINS masih bakal tampil di depan produser Amerika itu. Tiba-tiba Melanie yang lebay punya ide ekstrim! “Honey, kita harus gagalin mereka tampil...kalau mereka gagal tampil, otomatis, produser Amerika itu nggak akan lihat penampilan mereka, dan itu artinya, Aku yang akan terpilih!!!” Tyson masih belum paham apa rencana istrinya itu. Melanie menatap dengan licik, lalu membisikkan sesuatu ke telinga sang suami.Tyson terbelalak. Sementara itu, Group SWITTINS yang terdiri dari Chinta, Tasya, Celine dan Cindy sedang mempersiapkan untuk melakukan acara syukuran atas telah releasenya album mereka dan untuk itu Sang produser, Ronny Dozer ingin membuat acara kecil-kecilan di daerah bogor. SWITTINS boleh mengundang siapa yang mereka mau undang. Para personel SWITTINS mulai merancang acara apa yang akan dibuat disela-sela latihan rutin mereka di studio. “O, kalo aku nggak diundang, feelingku, acara kalian nggak akan seru!” Ucap Diego. Ya, Diego adalah seorang anak laki-laki lucu yang kemana-mana selalu bawa berbagai macam Gadget ( Ipad, HP, GPS, Laptop dll. ) Diego adalah anak pemilik studio yang sudah lama bersahabat dengan para personel SWITTINS. Selain lucu dan sok Hi-tech, Diego sebenernya juga jago nyanyi. “Gimana kalo aku daftar jadi anggota SWITTINS?” Diego pernah menyampaikan itu ke Paul sang pelatih dan Chinta cs. “No, Diego, SWITTINS itu group khusus cewek kaleee!” Begitu mereka menjawab. Tapi Diego tidak kecewa, ia terus mendukung dan bersahabat dengan SWITTINS. Ternyata Melanie punya rencana untuk menggagalkan audisi SWITTINS didepan produser Amerika dengan cara menculik salah satu personel. Dan yang diincar adalah Cindy yang memang suka bengong. Usaha Melanie yang didukung suaminya Tyson ini dilakukan di berbagai kesempatan. Di studio, waktu mereka lagi break latihan, Di Mall, waktu mereka lagi shopping dan jalan-jalan, atau ditempat-tempat lain. Tapi selalu gagal dan cuma membuat Melanie semakin sial. Dan rata-rata yang menggagalkan usaha penculikan itu adalah Diego! Diego selalu tanpa sengaja membuat rencana Melanie berantakan! Misalnya Anak-anak SWITTINS udah mau berjalan ke satu arah, Melanie dan Tyson sudah mencegat dan menyiapkan jebakan, eh tiba-tiba Diego usul : “ Kayaknya mending kita lewat jalan laen, karena dari Google Map yang aku lihat, jalan ke sana itu kurang strategis!” Maka gagalah usaha Melanie & Tyson menjebak SWITTINS, malah yang kena jebakan si bencong asisten Paul! Karena senewen dan bete, akhirnya Melanie menyewa dua orang penculik profesional; Abun & Dado. Dua penculik itu mengaku punya sertifikat dan selalu sukses, padahal tampang mereka nggak meyakinkan dan konyol. Tapi Melanie yakin mereka akan berhasil. Melanie mendapat info, group SWITTINS akan melakukan acara ke luar kota (Tempat rekreasi yang telah ditentukan). Melanie mengirim Abun & Dado untuk menculik salah satu personel supaya acara audisi mereka berantakan.SWITTINS berangkat ke luar kota. Mereka sepakat untuk mengundang Bu Paramitha (Bu Mitha), yang tak lain adalah guru mereka. Paul dan Asisten,Ronny produser, Diego dan beberapa orang teman lain ikut serta. Setelah melakukan syukuran dan berdoa, mereka mengadakan acara bersenang-senang diwahana yang tersedia. SWITTINS juga menyanyi membawakan lagu-lagu mereka. Tak ketinggalan Diego ikut unjuk gigi dengan lagunya. Mereka kemudian bermain Flying Fox dan lain-lain. Beberapa kali Abun dan Dado menyusup dan berusaha menculik, tapi hasilnya malah mereka sendiri yang celaka dan babak belur. Tapi mereka tetap tak mau menyerah. Hingga saat SWITTINS dan Diego sedang menyusuri hutan dengan kendaraan ATV, Abun dan Dado berhasil menculik Cindy yang tertinggal di belakang.Hilangnya Cindy membuat semua kalang kabut. Pasalnya sepulang dari acara itu mereka harus menyiapkan audisi di depan Produser Amerika! Maka semua berusaha melakukan pencarian. Diego langsung berlagak jadi detektif dan mencari informasi dengan gadgetnya. Tapi lagi-lagi salah dan malah kesasar. Tapi mereka tak menyerah dan terus mencari. Didapat petunjuk dari seorang misterius penunggu hutan yang melihat Cindy dibawa sama dua orang tak dikenal. Berdasarkan informasi itu, Anggota SWITTINS yang lain, Diego dan lain-lainnya berusaha mencari Cindy. Kebetulan Bu Mitha punya kenalah seorang polisi ( berseragam preman ) bernama Pak Agus yang membantu melakukan pencarian. Petualangan itu berlangsung seru, kocak dan kadang menegangkan.Sementara itu, bagaimana nasib Cindy? Ternyata Cindy yang memang cuek, nggak merasa jadi korban. Cindy malah bikin kedua penculiknya kerepotan karena permintaan Cindy yang macam-macam. Minta Pizza lah, mau mampir kesupermarket lah dll. Abun dan Dado membawa Cindy dengan mobil van mereka berpindah-pindah, karena Melanie belum menginstruksikan untuk manahan Cindy ditempat yang pasti. Waktu untuk Audisi sudah makin dekat, sementara Cindy belum ditemukan. Melanie yakin SWITTINS akan gagal dan dirinya yang akan mendapat kesempatan rekaman di Amerika! Paul dan Ronny panik, bagaimana caranya SWITTINS tampil didepan produser Amerika tanpa Cindy?! “Saya siap kok gantiin Cindy!” Kata Diego asal ngomong. Tapi ide Diego itu jadi satu-satunya solusi. Akhirnya Diego didandani ala cewek untuk mengisi posisi Cindy. Mereka latihan sebentar dan meluncur menuju ke tempat Audisi. Tapi Diego melihat sesuatu yang mencurigakan ; diparkiran tempat Audisi ada sebuah Van yang pernah Diego lihat waktu mereka outbond. Diego juga ingat informasi dari penjaga hutan yang misterius tentang mobil Van itu. Diam-diam, Diego misah dari yang lain dan melakukan penyelidikan sendiri.Audisi dimulai. Melanie tampil duluan. Dan Produser Amerika cukup terkesan. Melanie merasa diatas angin. SWITTINS panik, karena Diego juga menghilang. Padahal mereka sudah harus tampil?! Melanie melihat itu dan semakin senang. Ronny dan Paul memutuskan untuk tetap tampil apa adanya! Pada saat SWITTINS bersiap nyanyi dan intro musik sudah berbunyi, Munculah Diego dan Cindy! Semua surprise! Melanie syok! Malam itu, SWITTINS tampil berlima; SWITTINS Featuring Diego!!! Penampilan mereka memukau produser Amerika. Dan produser Amerika memutuskan pilihannya pada SWITTINS asal Diego diikut sertakan! Semua Happy! Melanie kalap dan nekat mau menyerang mereka. Tapi Kapten Agus muncul dan meringkus Melanie dan semua antek-anteknya. Melanie dan Tyson harus mempertanggung jawabkan perbuatan mereka. Akhirnya SWITTINS yang kini telah digenapi oleh Diego sukses mengeluarkan album mereka dan terjual laris dipasaran. Mereka kemudian tampil; di berbagaimedia; televisi, tabloid, koran dll. Dan nama mereka menjadi THE SWITTINS & BIG D!!
CAST
Celine Wahyudi
Cindy C. Wijaya
Chinta Indrapradnya
Dwi Tasya Septiani
Diego Robbana
Melaney Ricardo
Tyson Lynch
Ully Sigar Rusady
Paramitha Rusady
Sylvana Herman
Hans de Kraker
Egi Fedly
Paul T-Five
Hetty Soendjaya
FILM MAKERS
(TBA)
DIRECTOR/WRITER
Fahmi J. Saad
DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY
Didit Saad
MUSIC SCORING
Ully Sigar Rusady
MUSIC COMPOSER
Paul T-Five
MUSIC COMPOSER



